Breaking News

Metodologi Pengembangan Sistem

Metodologi Pengembangan Sistem - Slmat malam brow, sekarang saya akan membahas metodologi pengembangan sisitem dai Jogiyanto pengalaman saya pada penulisan Tugas Akhir.
metode pengembangan sistem menggunakan Watefall.
Adapun pemodelan dari metode pengembangan sistem model waterfall yaitu sebagai berikut:

Gambar Model Watefall

Dalam perancangan dan pengembangan sistem digunakan metode waterfall. Metode waterfall berisi rangkaian aktivitas proses (tahapan-tahapan) yang disajikan dalam proses yang terpisah. MenurutJogiyanto H.M (2005), tahapan-tahapan tersebut antara lain :
  1.   Perencanaan Sistem yaitu Suatu tahapan awal dalam perencanaan sistem, tanpa adanya perencanaan sistem yang baik perancangan sistem tidak dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
  2.  Analisa Sistem yaitu Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi masalah-masalah, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
  3. Perancangan Sistem (Desain Sistem) yaitu Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, yang dapat berupa penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
  4.  Implementasi yaitu Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem sehingga siap dioperasikan.
  5. Pengujian Sistem yaitu Tahap pengujian adalah proses eksekusi suatu program, bila pengujian dilakukan secara sukses (sesuai dengan sasaran tersebut) maka tidak akan ditemukan kesalahan didalam perangkat lunak.
1Kelebihan metode waterfall :
a. Mudah diaplikasikan
b. Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan.
c. Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan.
d. Cocok untuk sistem software berskala besar.
e.  Cocok untuk sistem software yang bersifat generic.
f. Pengerjaan proyek sistem akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol.

2 Kelemahan metode waterfall :

a. Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan model karena mode ini bisa melakukan interaksi tidak langsung. Hal ini berakibat ada perubahan yang diragukan pada saat proyek berjalan.
b. Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga sulit untuk mengakomodasi ketidakpastian pada saat awal proyek.
c.  Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai akhir proyek dilalui. Sebuah kesalahan jika tidak diketahui dari awal akan menjadi masalah besar karena harus mengulang dari awal.
d.  Pengembang sering melakukan penundaan yang tidak perlu karena anggota tim proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas karena memiliki ketergantungan hal ini menyebabkan penggunaan waktu tidak efisien.
e.  Persyaratan sistem harus digambarkan dengan jelas.
f.   Rincian proses harus benar-benar jelas dan tidak boleh berubah-ubah.

hasil penulisan metodologi pengembangan sistem, sumber dari pencaian diblogg dan website bila ada saran dan masukan Komenta saja pada kolom kementar....
Teima Kasih
salam Blogger...



2 comments:

Copyright © 2014. Betaeza - All Rights Template Created by Creating Website Published By betaeza Proudly powered by Blogger